Keunikan Pulau Kembang Rumah Para Kera, Pulau Kembang semakin menegaskan bahwa setiap sudut Indonesia merupakan sebuah pesona, dengan karakteristik yang berbeda-beda, dan mampu menjadi sebuah destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi.
Pulau Kembang, atau Pulau Kambang merupakan objek wisata alam yang terletak di tengah Sungai Barito, yang syarat dengan nilai edukatif, nuansa legenda, mitos, dan misteri. Objek wisata tersebut memiliki nama lengkap Taman Wisata Alam Pulau Kembang, dan nama yang paling populer memang dengan sebutan Pulau Kembang.
Tentang Keunikan Pulau Kembang Rumah Para Kera
Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang (monyet) dan beberapa jenis burung. Banyak cerita yang menjelaskan asal muasal tempat ini. Salah satu ceritanya, yaitu Pulau Kembang berasal dari kapal China. Law Kem Bang, yang tersesat dan kemudian di hancurkan oleh orang Biaju pada tahun 1750-an atas perintah Sultan Banjar.
Dari cerita tersebut, masyarakat Tionghoa membangun sebuah altar yang di peruntukkan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi ”penjaga” pulau Kembang yang di lambangkan dengan dua buah arca berwujud kera berwarna putih (Hanoman). Sehingga banyak masyarakat Tionghoa yang berziarah ke tempat ini untuk mendoakan arwah nenek moyang leluhurnya. Selain itu, menurut mitos, di pulau ini terdapat kera yang sangat besar dan merupakan raja dari para kera.
Kera-kera di kawasan ini yang berjumlah ribuan, hanya 10 menit dari Pasar Terapung, Anda sudah bisa sampai ke Pulau Kembang. Namun jangan terkejut bila sekitar 100 meter menjelang dermaga pulau ini perahu Anda di sambut para kera.
Di sini para pengunjung bisa bercengkrama dengan kera-kera yang sudah terbiasa mencuri makanan yang di bawa pengunjung. Suasana di Pulau Kembang begitu ramai dengan hiruk pikuk suara monyet yang saling berebutan kacang kulit dan pisang yang di bawa pengunjung.
Di sisi lain, ada juga pengunjung yang sibuk berlarian kesana-sini ketakutan karena di dekati oleh monyet-monyet. Primata yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat dengan manusia ini hidup di Pulau Kembang yang bertanahkan rawa dan di kelilingi Sungai Barito yang berarus.
Pulau Kembang tidak memiliki vegetasi yang beragam untuk monyet-monyet itu menyambung hidup. Monyet-monyet inilah yang menjadi daya tarik Pulau Kembang ini. Semoga primata ini tidak punah dan tetap terjaga kehidupannya sehingga pesona pulau ini masih bisa di nikmati oleh pengunjung lainnya di lain kesempatan.
Lokasi dan HTM Pulau Kembang
Seperti yang kita ketahui Pulau Kembang merupakan habitat bagi kera ekor panjang atau sering di sebut dengan monyet. Lokasi Pulau Kembang terletak di tengah sungai Barito yang termasuk di dalam wilayah administratif kecamatan Alalak, kabupaten Barito Kuala, provinsi Kalimantan Selatan.
Pulau Kembang sendiri sebenarnya adalah sebuah delta yang terletak di tengah sungai Barito. Pulau Kembang terletak di sebelah barat kota Banjarmasin. Pemerintah menjadikan pulau Kembang sebagai salah satu objek wisata yang berada dalam kawasan hutan di kabupaten Barito Kuala.
Sebaiknya jika ingin berkunjung ke pulau Kembang. Usahakan sewa satu atau dua tour guide dari penduduk lokal agar bisa menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Ini untuk menghindarkan kejadian tidak terduga dengan monyet-monyet yang jumlahnya ratusan tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan mereka, di pulau itu terdapat beberapa kelompok kera yang keluar dari persembunyiannya dengan bergantian. Rombongan kera pertama biasanya keluar pukul 05.00 – 13.00. Jika takut dengan monyet, di sarankan Anda untuk tidak menginjakan kaki di dermaga pulau ini.
Setibanya Anda di dermaga, Anda akan di sambut oleh puluhan monyet yang meminta makanan. Harga tiket masuk ke pulau ini adalah Rp 5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 25.000 untuk wisatawan mancanegara. Selamat berkunjung dan menikmati keunikan Pulau Kembang dan berinteraksi dengan para monyet.