Fakta Menarik Mandai – Ada banyak makanan khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari kulit cempedak. Makanan khas ini dikenal memiliki rasa yang lezat. Perlu diketahui, Indonesia kaya akan berbagai sajian kuliner unik yang menggugah selera. Salah satunya yakni Mandai, makanan khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari kulit cempedak.
Pernah mendengar nama “Mandai”? mungkin tidak semua orang di Indonesia akan tahu, lain halnya jika disebut buah nangka atau buah cempedak. Mandai merupakan makanan khas dari Kalimantan Selatan, yang berasal dari bahan dasar daging kulit cempedak. Bisa di jadikan menjadi lauk oseng-oseng pelengkap nasi dan menjadi andalan warga Kalimantan Selatan baik untuk sajian di rumah-rumah maupun sebagai oleh-oleh.
Mandai yang sebelumnya hanya sebagai makanan pelengkap penggugah selera yang disajikan di rumah-rumah, kini naik kelas menjadi makanan yang selalu disajikan di rumah-rumah makan besar khususnya di rumah makan khas masakan Banjar.
Apa Itu Mandai?
Mandai adalah sebutan untuk kulit cempedak maupun kulit nangka yang dikupas dan dibersihkan kemudian di fermentasi. Fermentasi dalam pemrosesan bahan pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik. Pembuatan atau proses fermentasi Mandai tidaklah terlalu sulit, berikut adalah tahap-tahap pembuatan Mandai hingga siap di masak dan dihidangkan.
Buah cempedak maupun nangka haruslah dalam keadaan matang, setelah dipisahkan dari isinya, kulit terluar kemudian dikupas hingga tidak ada lagi, dan kulit bagian dalamnya yang terlihat kekuningan inilah yang akan dimanfaatkan dan diolah menjadi Mandai. Setelah itu kulit dalam ini di potong-potong menjadi beberapa bagian sesuai selera ukuran.
Proses selanjutnya adalah merendam potongan-potongan kulit buah tadi dengan air garam, lamanya perendaman tergantung selera, bisa seminggu atau bahkan sampai satu bulan bahkan lebih. Gunakan wadah atau tempat perendaman berbahan plastik, atau bisa juga terbuat dari kaca jangan di rendam di tempat yang terbuat dari logam atau jenis besi. Dan tutup rapat wadah tersebut karena air rendaman akan mengeluarkan bau menyengat.
Setelah melunak atau seperti berjamur, itulah yang di sebut dengan “Mandai” yang dapat di olah sebagai bahan makanan sesuai selera kita lalu cuci terlebih dahulu dan di tiriskan. Setelah itu, mandari dapat di goreng langsung, di iris kecil, di oseng di campur dengan sayur, dan lain sebagainya sesuai selera dan bumbu yang di inginkan.
Fakta Menarik Mandai Makanan Fermentasi Kulit Cempedak
1. Makanan Khas Kalimantan Selatan yang Terbuat dari Kulit Cempedak
Mandai merupakan makanan unik khas Banjar yang terbuat dari fermentasi kulit buah cempedak. Hidangan ini muncul karena kebiasaan masyarakat Banjar yang gemar makan ikan. Akan tetapi, di saat musim kemarau tiba, air laut menjadi surut dan ikan sulit di tangkap. Mereka pun akhirnya mendapat ide untuk mengolah buah cempedak.
2. Kulit Cempedaknya Harus Difermentasi Dahulu
Bahan utama mandai adalah kulit bagian dalam cempedak yang tampak seperti gabus, sedangkan kulit luarnya harus di kupas. Kalau sudah bersih, kulitnya bakal langsung di potong-potong. Kemudian, masukkan ke dalam toples yang sudah berisi campuran air garam. Lalu, rendam selama tiga hari atau boleh sampai lebih dari satu bulan.
3. Banyak Cara Pengolahan Mandai
Biasanya, mandai harus di olah dulu sebelum di makan. Salah satu caranya adalah dengan di goreng. Untuk membuatnya, kamu perlu menyiapkan bumbunya dahulu dengan menghaluskan bawang merah, bawang putih, dan lombok. Kemudian, goreng kulit cempedak bersama bumbu tadi dengan api sedang. Kalau sudah matang, mandai goreng bisa di santap dengan nasi hangat.
4. Tekstur yang Lembut dan Berserat
Masyarakat Banjar sangat menyukai mandai di karenakan teksturnya yang berserat, namun lembut. Di samping itu, mandai cempedak banyak di gemari karena teksturnya kenyal, tebal, serta tidak lembek dan mudah hancur. Terlebih lagi, banyak juga yang menyandingkan tekstur mandai dengan cumi kering ataupun daging, tapi mandai bahkan lebih lunak.
5. Memiliki Kandungan Gizi yang Banyak
Tidak hanya tekstur dan rasanya saja yang nikmat, olahan fermentasi kulit cempedak yang satu ini juga kaya akan vitamin A dan C. Di samping itu, mandai juga termasuk sumber karbohidrat, protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Tidak habis sampai itu saja, proses fermentasi yang di alami, yakni fermentasi asam laktat, juga membuat mandai menjadi probiotik yang dapat menjaga kesehatan lambung dan usus.
Ternyata, kulit cempedak yang mungkin biasanya di buang pun bisa di kreasikan menjadi mandai yang nikmat. Nah, kalau misalnya berkunjung ke Tanah Banjar, jangan lupa menyempatkan diri untuk menyantap mandai.
Bagaimana? Setelah mengetahui fakta menarik mandai apakah Anda tertarik untuk mencoba membuat dan memakannya? Selamat mencoba!